PPL
A.
Pengertian
Praktik Pengalaman Lapangan ( PPL )
Salah
satu komponen yang dianggap penting dalam memajukan dunia pendidikan adalah
guru. Sebagai seorang guru dituntut mempunyai 4 kompetensi
pedagogik,kepribadian,sosial dan profesional. Untuk menjadikan tenaga pengajar
yang profesional dan terampil maka perlu dilakukan sebuah Praktik Pengalaman
Lapangan ( PPL ).
Praktik
Pengalaman Lapangan (PPL) adalah suatu program pengalaman lapangan dengan
komponen utamanya berupa latihan. Baik latihan dalam situasi buatan maupun
dalam situasi nyata. Pengalaman menjelang kegiatan ajar nyata ini adalah berupa
kegiatan simulasi, yaitu pengajaran dalam lingkup ruang kuliah dan yang menjadi
pesertanya adalah teman kuliah sendiri. Hal ini berguna untuk melatih
ketrampilan mengajar secara utuh dan menyeluruh.
Sebelum
praktik kegiatan mengajar, ketua UPPL telah menyampaikan beberapa pengarahan
yang dimaksud sebagai bekal kepada mahasiswa agar mengetahui hal-hal ataupun
tugas yang harus dipatuhi dan dilakukan selama dilapangan atau menjalankan
praktik.
PPL ke-2 simulasi nyata, dengan arti
peserta didik bukan lagi teman sendiri, melainkan peserta didik yang berada
pada satuan pendidikan tertentu.dengan demikian PPL ke-2 dimaksudkan untuk
memantapkan kemampuan dan ketrampilan serta pengalaman dalam dunia nyata yang
lebih luas interaksinya.
B.
Latar
Belakang Praktik Pengalaman Lapangan ( PPL )
Sebagaimana
diketahui bahwa PPL merupakan salah satu kegiatan atau program yang wajib
diikuti oleh mahasiswa Universitas Nusantara PGRI Kediri. Program ini diikuti
oleh mahasiswa yang dinyatakan lulus simulasi Dimana simulasi itu sendiri
adalah praktik mengajar yang dilakukan terhadap teman mahasiswa itu sendiri dan
diawasi oleh dosen pembimbing.
Program
pembangunan dan peningkatan kemampuan guru sebagai profesi sehingga senantiasa
meningkatkan kearah terwujudnya tugas, peranan suatu fungsi guru secara ideal.
Sebagai pekerja
profesional, untuk menyandang predikat sebagai guru yang benar-banar
profesional harus memiliki kemampuan profesional yaitu memiliki pengetahuan
yang luas, menguasai bidang studi yang akan diajarkan serta penguasaan
metodologis dalam arti memiliki pengetahuan konsep secara teoritik, mempunyai
metode yang tepat serta mampu menggunakan berbagai metode dalam proses belajar
mengajar.
Seorang guru
juga harus memiliki kemampuan personal, yaitu sikap kepribadian yang mantap,
sehingga mampu menjadi sumber indentifikasi bagi subyek. Intinya ia memiliki
kepribadian yang patut diteladani sehingga mampu melaksanakan kepemimpinan Ing
Ngarso Tulodho, Ing Madya Mangun Karso dan Tut Wuri Handayani.
Banyak hal yang
harus dikuasai oleh seorang guru diantaranya untuk profesional dalam bidangnya
dan dewasa dalm arti mampu menempatkan diri sebagai seorang pendidik dan mampu memahami
siswa. Saat ini guru bukanlah pusat dari segala pengetahuan dalam proses
belajar mengajar, akan tetapi sesuai dengan kurikulum yang berlaku bahwa
seorang guru merupakan semacam pengantar atau mediator yang hendaknya mampu
secara sabar mengajar siswa untuk bepikir lebih kritis, dalam hal ini maka guru
dituntun untuk bisa memahami dan mengerti metode apa saja yang tepat untuk
digunakan dalam proses belajar mengajar.
PPL sering
diharapakan benar-benar menjadi suatu kesempatan bagi mahasiawa untuk mengetahui
lebih dalam tentang dunia pendidikan serta belajar berinteraksi dengan anak
didik agar nantinya bisa menjadi guru yang profesional seperti yang diharapkan
oleh semua pihak.
Sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh unit
PPL Universitas Nusantara PGRI Kediri, maka peserta PPL ditempatkan disejumlah
SD dan SDS Kota Kediri, yang mana harus diikuti oleh jenjang yang ada dan
pelaksanaan dilakukan setelah program simulasi terhadap sesama rekan di
kelompok masing-masing sebelum diterjunkan langsung di PPL.
Adapun alasan kegiatan PPL dilaksanakan adalah :
1.
PPL
merupakan bagian integral dalam pembentukan tenaga guru yang profesional.
2.
Dengan
adanya PPL diharapkan terbentuknya suatu pribadi dan nilai sikap seseorang yang
cakap dan tepat dalam menggunakan ilmu pengetahuan dan ketrampilan, baik dalam
lingkungan sekolah maupun luar sekolah.
3.
Dengan
Mahasiswa mengikuti PPL, maka akan mengetahui lebih jelas dan riil bagaimana
sebuah pendidikan berlangsung dan diharapkan menjadi bekal mahasiswa dalam
pengembangan pendidikan.
Pelaksanaan PPL ini merupakan kerjasama antara
Universitas
Nusantara PGRI
Kediri dengan lembaga terkait dalam rangka pemerataan pendidikan serta daya
upaya dalam meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.
C. Tujuan Praktik Pengalaman Lapangan
( PPL )
Sebagai paket peningkatan pengembangan kemampuan calon guru khususnya
kamampuan profesionalnya, PPL diharapkan dapat memberikan kesempatan kepada
mahasiswa untuk memperoleh pengalaman lapangan dalam hal mengaplikasikan teori
pengelolaan kegiatan belajar mengajar dalam pengalaman nyata. Dengan Demikian
PPL mempunyai tujuan :
1.
Memberikan
kesempatan untuk memperoleh pengalaman nyata dalam mengaplikasikan teori
kegiatan belajar mengajar (KBM) yang diperoleh selama dalam pendidikan.
2.
Meningkatkan
kompetensi profesionalisme dalam pengelolaan kegiatan belajar mengajar.
3.
Kegiatan
yang akan dan sedang dilaksanakan sebagai tolak pangkal untuk meningkatkan
kemampuan mahasiswa.
4.
Memberikan
pengalaman lapangan nyata sebagai usaha meningkatkan ketrampilan pengelolaan
kegiatan belajar mengajar.
D.
Fungsi
Praktik Pengalaman Lapangan ( PPL )
Praktik Pengalaman
Lapangan (PPL) ini merupakan kegiatan yang harus ditempuh oleh setiap calon guru
mempunyai pengalaman dan keterampilan dalam berbagai segi dan profesi sebagai
pengajar. Oleh karena itu PPL ini mempunyai
kegunaan untuk mencetak calon tenaga pengajar yang profesional serta
untuk pola pikir, pola sikap dan pola tingkah laku yang diperlukan untuk
profesi seorang tenaga pengajar.
Mengingat pekerjaan guru adalah pekerjaan
profesional,maka mahasiswa sebagai calon gugu harus dipersiapkan dengan
sebaik-baiknya, sehingga memiliki kepercayaan diri dalam mengelola pengajaran.
Dengan Praktik Pengalaman Lapangan akan sangat berguna bagi mahasiswa dalam
berbagai aspek antara lain :
1.
Aspek
pengetahuan
Mahasiswa dapat memiliki:
a.
Pengetahuan praktis dalam
mengaplikasikan teori pengelolaan kegiatan belajar mengajar.
b.
Mengetahui dalam hal penyusun perencanaan
mengajar sesuai dasar teori yang mantap dan akurat
c.
Pengetahuan dalam hal melaksanakan
rencana pelaksanaan
pembelajaran sesuai dasar teori yang matang
d.
Pengetahuan dalam hal menilai
keberhasilan dalam pelaksanaan pembelajaran
sesuai dasar teori yang mantap dan akurat.
2.
Aspek
ketrampilan
Mahasiswa dapat memiliki:
a.
Ketrampilan untuk mengaplikasikan teori
pengelolaan kegiatan belajar mengajar dalam kegiatan praktek lapangan,mengelola
KBM.
b.
Ketrampilan menyusun rencana penglolaan
KBM
c.
Ketrampilan melaksanakan rencana
pengajaran dalam KBM
d.
Ketrampilan menilai keberhasilan
pelaksanaan pengajaran.
3.
Aspek
sikap
Mahasiswa dapat memiliki:
a.
Sikap sebagai guru profesional.
b.
Sikap pengabdian pada tugas
profesionalnya.
c.
Kemantapan diri dalam menjalankan tugas profesionalisme
sebagai guru.
d.
Kesadaran bahwa guru senantiasa terus
menerus meningkatkan kualitas dirinya sehingga dapat menysuaikan diri dengan
tuntutan profesional guru zaman pembangunan dan teknologi.